Selasa, 21 Februari 2017

Fenomena Kuda Lumping



Selain beberapa kesenian tradisonal debus dari banten seperti Degung, Longser, benjang, kuda ronggeng atau tayuban lainnya, ada satu kesenian yang tidak kalah tersohor dikalangan masyarakat jawa yaitu “Kuda Lumping”.
Kuda Lumping biasanya disebut juga dengan jaran kepang, yaitu kuda-kudaan yang terbuat dari sesek bambu yang dinaiki orang yang lagi kesurupan.Kuda lumping yang asli terbuat dari kulit binatang seperti wayang kulit, hanya karena kulit binatang harganya mahal maka diganti dengan geribik (kulit bambu). Kuda lumping identik dengan kebiasaannya memakan beling. Kebiasaan itu menimbulkan pertanyaan dikalangan masyarakat yang kerap kali menyaksikan pertunjukkan kesenian tersebut. Kesenian tradisional ini berlangsung secara turun menurun.
Kesenian ini biasanya ada pada warga yang melakukan hajatan (sunatan). Biasanya diramaikan dengan bunyi-bunyian terompet dan gendang.Sejak puluhan tahun silam atau mungkin lewat,memang tak pernah lepas dari sebuah tradisi. Yakni, upacara memandikan dan mengarak pengantin sunat atau anak yang akan dikhitan. Tradisi ini diawali dengan pembacaan mantra penolak bala oleh salah seorang tetua desa. Agar prosesi khitanan berjalan lancar dan sang anak terhindar dari berbagai gangguan dari Batara Kala.
Sudah menjadi tradisi turun-menurun pula seorang bocah lelaki yang akan dikhitan diberi pendamping anak perempuan seusianya, layaknya sepasang calon mempelai. Kedua anak yang juga sering disebut pengantin sunat ini lantas dimandikan dengan air suci. Upacara ini dilakukan agar fisik dan batin si anak menjadi bersih, seputih beras yang dijadikan simbol.
Usai dimandikan, pasangan pengantin sunat ini diarak dengan jampana, yaitu kursi tandu yang dipanggul empat orang dewasa. Mereka memutari desa dengan diiringi musik bamplang untuk mengabarkan ke seluruh desa bahwa esok hari si anak akan menjalani salah satu ritual yang dianjurkan agama Islam, yakni khitanan. Dan sepanjang jalan yang dilalui, musik tak henti-hentinya ditabuh. Keramaian kuda lumping mencapai puncak ketika para pemain tampak kesurupan.
Dalam keadaan tanpa sadar, mereka melakukan hal-hal yang tak wajar. Semisal memakan ayam hidup-hidup atau beling (pecahan kaca). Cuma pawanglah yang nantinya dapat menghentikan segala atraksi tersebut, seperti hal memulainya. Para pemain kuda lumping dituntun untuk berbaring di atas tikar. Selanjutnya, pawang menyelimuti seluruh tubuh mereka dengan selembar kain. Setelah membacakan mantra, para pemain kuda lumping itu kembali sadar sediakala dan seolah tak pernah terjadi apa-apa.
Awalnya, menurut sejarah, seni kuda lumping lahir sebagai simbolisasi bahwa rakyat juga memiliki kemampuan (kedigdayaan) dalam menghadapi musuh ataupun melawan kekuatan elite kerajaan yang memiliki bala tentara. Di samping, juga sebagai media menghadirkan hiburan yang murah-meriah namun fenomenal kepada rakyat banyak.
Kini, kesenian kuda lumping masih menjadi sebuah pertunjukan yang cukup membuat hati para penontonnya terpikat. Walaupun peninggalan budaya ini keberadaannya mulai bersaing ketat oleh masuknya budaya dan kesenian asing ke tanah air, tarian tersebut masih memperlihatkan daya tarik yang tinggi. Hingga saat ini, kita tidak tahu siapa atau kelompok masyarakat mana yang mencetuskan (menciptakan) kuda lumping pertama kali. Faktanya, kesenian kuda lumping dijumpai di banyak daerah dan masing-masing mengakui kesenian ini sebagai salah satu budaya tradisional mereka. Termasuk disinyalir beberapa waktu lalu, diakui juga oleh pihak masyarakat Johor di Malaysia sebagai miliknya di samping Reog Ponorogo. Fenomena mewabahnya seni kuda lumping di berbagai tempat, dengan berbagai ragam dan coraknya, dapat menjadi indikator bahwa seni budaya yang terkesan penuh magis ini kembali naik terdengar lagi, untuk kemudian dikembangkan dan dilestarikan kembali nilai-nilai kebudayaan Indonesia.
D. Hal-hal Yang Sejenisnya
Secara garis besar, begitu banyak kesenian serta kebudayaan yang ada di Indonesia diwariskan secara turun-menurun dari nenek moyang bangsa Indonesia hingga ke generasi saat ini. (4)

[4] Drs. Abuddin Nata, M.A, Antara Sufistik dan Kebudayaan di Indonesia
Pentas kesenian kuda lumping, dan kesenian rakyat lainnya seperti Reog Ponorogo, tiban, tayub dan lainnya.
1. Seni Tiban
Seni Tiban menampilkan aksi penari yang saling mencambuki tubuh mereka sampai berdarah sebagai bentuk pengorbanan dan ritual untuk meminta hujan kepada Yang Maha Kuasa. Diyakini oleh masyarakat setempat darah yang keluar dari tubuh penari akan jatuh menimpa bumi dan mampu mendatangkan hujan.
Tiban muncul ketika kerajaan Kediri mengalami bencana kekeringan. Saat itu Raja Kertajaya meminta rakyatnya mau melakukan pengorbanan agar segera dibebaskan dari bencana. Upacara pengorbanan ini dilakukan di bawah terik matahari dengan jalan menyiksa diri dengan menggunakan pecut yang terbuat dari Sodo Aren. Cucuran darah yang keluar dari tubuh rakyat sebagai wujud persembahan inilah yang kemudian dianggap mampu mendatangkan hujan di bumi.Hingga saat ini upacara minta hujan masih berlangsung karena diyakini mampu menghindarkan rakyat Kediri dari bencana kekeringan.
Seni Tiban menurut hokum islam sangat diharamkan karena di anggap ritual tersebut berasal dari kebudayaan hindu yang memohon hujuan kepada tuhan mereka.dan memang apa yang mereka lakukan dengan melukai dirinya juga dilarang oleh islam.
2. Temanten Kucing'
Di Tulungagung, Upacara ritual Temanten Kucing' dihelat di Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Sepasang kucing lanang (kucing jantan) dan kucing wadon (kucing betina) dipertemukan layaknya prosesi penganten.
Tradisi rutin yang digelar untuk memohon turunnya hujan ini benar-benar menyedot perhatian warga., prosesi Temanten Kucing' mulai digelar di lereng pegunungan Coban Desa Pelem.
Tradisi ini selalu dilakukan warga desa kami secara turun temurun. Dalam riwayatnya, upacara "temanten Kucing" digelar untuk memohon turunnya hujan. Dalam upacara ini, sepasang kucing jantan dan kucing betina dipertemukan menjadi pasangan pengantin.
Prosesi "Temanten Kucing" diawali dengan mengirab sepasang kucing jantan dan betina kucing warna putih yang dimasukkan dalam keranji. Dua ekor kucing itu dibawa sepasang pengantin' laki-laki dan wanita. Di belakangnya, berderet tokoh-tokoh desa yang mengenakan pakaian adat Jawa.
Sebelum dipertemukan, pasangan "Temanten Kucing" dimandikan di telaga Coban. Secara bergantian, kucing jantan dan kucing betina dikeluarkan dari dalam keranji. Lalu, satu per satu dimandikan dengan menggunakan air telaga yang sudah ditaburi kembang.
Usai dimandikan, kedua kucing diarak menuju lokasi pelaminan. Di tempat yang sudah disiapkan aneka sesajian itu, pasangan kucing jantan dan betina itu ‘dinikahkan'. Sepasang laki-laki dan perempuan yang membawa kucing, duduk bersanding di kursi pelaminan. Sementara dua temanten kucing berada di pangkuan kedua laki-laki dan wanita yang mengenakan pakian pengantin itu. Upacara pernikahan ditandai dengan pembacaan doa-doa yang dilakukan sesepuh desa setempat. Tak lebih dari 15 menit, upacara pernikahan pengantin kucing usai.
Temanten Kucing sama hukumnya dengan seni Tiban yang memang haram karena didalam hukum islam pun ada cara tersendiri dalam meminta hujan, yaitu dengan melakukan shalat Istisqo’.

di kutip dari:

Jumat, 17 Februari 2017

KESENIAN JARANAN




KESENIAN JARANAN BUMING DI BANYUWANGI
Kesenian Jaranan di eks Karesidenan Kediri semakin digemari masyarakat. Setiap ada pentas Jaranan jumlah penontonnya selalu membeludak, mulai anak-anak sampai orang dewasa. Pemainnya mulai dari tukang becak sampai orang berpendidikan bergelar doktor.
Pentas Kesenian Jaranan Seribu Barongan di kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG) beberapa waktu lalu, disaksikan puluhan ribu penonton yang hadir berdesakan. Animo penonton yang tinggi sekaligus menjadi indikator kesenian Jaranan masih diminati masyarakat.
Selain itu, ada regenerasi para seniman Jaranan yang terjadi secara alami sehingga kesenian ini masih tetap eksis di tengah desakan panggung hiburan moderen. Kesenian Jaranan sendiri juga melakukan modifikasi dengan mengadopsi lagu-lagu baru yang lagi trend di masyarakat.
"Selain menyaksikan adegan Mbarong atau Barongan, penonton juga mendengarkan lagu-lagu yang tengah populer di masyarakat. Penyanyinya juga dari kalangan anak-anak muda dengan perpaduan iringan kolaborasi musik electon dan gamelan," ungkap Imam Ashadi, pemerhati kesenian Jaranan, Sabtu (23/8/2014).
Dijelaskan, kesenian Jaranan di Jawa Timur nasibnya masih lebih baik dibandingkan dengan kesenian Ludruk dan Ketoprak yang saat ini diambang kepunahan. Kedua kelompok kesenian itu terlambat melakukan kaderisasi sehingga kurang populer sehingga tidak diminati masyarakat.
"Kalau Ludruk dan Ketoprak setiap tahun jumlah grupnya semakin berkurang. Namun Jaranan setiap tahun jumlah grupnya semakin bertambah, banyak pemain muda hingga anak-anak," ungkapnya.
Karena mampu melakukan modifikasi dengan memasukkan unsur-unsur baru, membuat kesenian Jaranan masih dapat diterima lintas generasi. Selain itu, para senimannya tidak terlalu kaku dengan pakem tradisional.
Heri Pratondo, Ketua Paguyuban Seni Jaranan (Pasjar) KabupatenKediri menuturkan, kesenian masih eksis karena dapat melakukan kaderisasi seniman. Selain itu, tidak tabu melakukan perubahan berkolaborasi dengan seni musik yang lagi diminati masyarakat.
Sementara untuk melestarikan Jaranan, seniman yang tergabung dalam Pasjar telah mengusulkan agar kesenian Jaranan masuk menjadi materi muatan lokal (mulok) mata pelajaran kesenian. Usulan ini masih dibahas untuk direalisasikan.
Menurut Heri Pratondo, di wilayah eks Kabupaten Kediri dan sekitarnya, kesenian Jaranan tumbuh subur dan semakin banyak diminati masyarakat. Jumlah grup kesenian jaranan juga semakin berkembang hampir di setiap desa.
"Di Kabupaten Kediri dari 26 kecamatan ada sekitar 400 grup kesenian Jaranan. Jumlah ini bertambah dibanding lima tahun lalu sekitar 200 grup Jaranan," jelasnya.
Selain itu, para pemainnya tidak hanya dari kalangan tua, tapi ada regenerasi dari anak-anak sampai remaja. Penampilan Jaranan juga tidak melulu tarian Jaranan, Barongan, Celengan dan Bujangganong saja, tapi juga mengadopsi lagu-lagu campursari, dangdut hingga pop yang diaransemen menjadi musik Jaranan.
Hari kemudian menyebut sukses pentas penari Seribu Barongan secara kolosal di Monumen SLG yang mendapat sambutan dari ribuan masyarakat. Antusias masyarakat menjadi pertanda kesenian Jaranan masih diminati.
"Sekarang peminat kesenian Jaranan dari seluruh lapisan masyarakat. Termasuk pemainnya mulai dari tukang becak sampai orang berpendidikan seperti dokter dan doktor. Kesenian Jaranan juga bukan mistik," ungkapnya.
Di Jawa Timur sendiri, kesenian Jaranan banyak nama penyebutannya, seperti di Ponorogo - Madiun biasa disebut Jathilan, ada juga yang menyebut tarian Kuda Kepang dan Kuda Lumping. Namun diakui setiap daerah memiliki pakem Jaranan yang berbeda-beda.
dikutip dari : http://osingcybe.blogspot.co.id/2014/12/kesenian-jaranan.html 

Kesenian Kuda Lumping (Jaranan) Sedyo Rukun dalam Nilai-Nilai Budaya Jawa dan Ajaran Islam

            Kesenian kuda lumping (Jaranan) merupakan salah satu warisan budaya peninggalan nenek moyang masyarakat jawa dalam bentuk kesenian tradisional. Kesenian kuda lumping atau biasa disebut jaranan pada jaman dahulu adalah selalu identik bersifat sakral. Maksudnya, selalu berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya gaib. Selain untuk tontonan, dahulu kesenian kuda lumping juga digunakan untuk upacara-upacara resmi yang berhubungan dengan roh-roh. Pada umumnya, kesenian kuda lumping (Jaranan) dikenal sebagai kesenian rakyat Folk Art dan digemari oleh golongan masyarakat bawah, karena kesenian kuda lumping merupakan kebudayaan maka, memiliki makna dan nilai yang dikomunikasikan melalui lambang-lambang atau simbol.
Menurut Clifford C.Geertz, kebudayaan adalah jalinan makna dimana manusia menginterpretasikan pengalamannya dan selanjutnya kebudayaan akan menuntun tingkahlakunya. Kebudayaan beroperasi pada level komunitas, hal ini berbeda dengan kepribadian (personaality) yang berporasi pada level individu. Geertz juga memberikan pengertian kebudayaan sebagai memiliki dua elemen, yaitu kebudayaan sebagai sistem kognitif serta sistem makna, dan kebudayaan sebagai sistem nilai. Sistem kognitif dan sistem makna ialah representasi pola dari atau model of, sedangkan sistem nilai ialah representasi dari pola bagi atau model for. Jika “pola dari” adalah representasi kenyataan sebagaimana wujud nyata kelakuan manusia sehari-hari, maka “pola bagi” ialah representasi dari apa yang menjadi pedoman bagi manusia untuk melakukan tindakan itu contoh yang lebih sederhana adalah kesenian kuda lumping yang dilakukan oleh suatu masyarakat merupakan pola dari, sedangkan ajaran yang diyakini kebenarannya sebagai dasar atau acuan melestarikan kesenian kuda lumping adalah pola bagi atau model untuk. Kesenian kuda lumping (Jaranan) Sedyo Rukun merupakan kesenian yang  senantiasa dijaga eksistensinya sampai sekarang oleh masyarakat desa Ngasem.  Dalam praktek sehari-harinya, para seniman jaranan adalah orang-orang abangan yang masih taat kepada leluhur. Mereka masih memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap roh-roh nenek moyangnya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, para remaja desa juga turut di ikutsertakan dalam keterlibatannya guna melestarikan kesenian kuda lumping (Jaranan). Sebelum kesenian ditampilkan biasanya juga masih melaksanakan praktik-praktik slametan seperti halnya dilakukan oleh orang-orang dahulu serta upacara-upacara disertai sesajen sebelum memulai pertunjukan. Tujuan dari kesenian kuda lumping ini adalah menjaga eksistensi kebudayaan jawa peninggalan nenek moyang yang saat ini mulai pudar, dan dilupakan oleh generasi muda. Selain itu, kesenian kuda lumping Sedyo Rukun merupakan kesenian tradisional yang digemari oleh masyarakat dikarenakan kesenian kuda lumping mampu hadir dalam bentuk kesenian yang menyenangkan semua lapisan masyarakat dan laku dijual dalam bentuk hiburan. Kesenian kuda lumping Sedyo Rukun dikenal sebagai kesenian yang mengandung nilai-nilai keagamaan karena didalamnya terdapat unsur-unsur seni yang mengandung makna-makna sebagaimana ajaran atau moral agama islam seperti halnya syair-syair yang berbentuk Sholawatan yang pada dasarnya sebagai sarana manusia untuk mengagungkan dan mendekatkan diri kepada ALLAH SWT.
Kesenian kuda lumping (jaranan) Sedyo Rukun merupakan bentuk suatu paguyuban yang dibentuk dan dipelopori oleh beberapa tokoh adat dari desa Ngasem yang perihatin terhadap keberadaan kesenian tradisional yang semakin hari semakin tergerus oleh jaman akibat pengaruh globalisasi. Paguyuban tersebut berdiri sekitar tahun 2004, sebenarnya paguyuban tersebut sudah ada sebelumnya, namun karena sebagian dari anggotanya sudah meninggal paguyuban kesenian kuda lumping Sedyo Rukun sempat vakum sampai akhirnya bangkit kembali karena adanya dorongan dari beberapa elemen masyarakat yang menginginkan kesenian tersebut eksis kembali. Seiring perkembangan jaman, Kesenian kuda lumping tersebut dipentaskan pada perayaan hari-hari besar seperti hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, Syawalan, bahkan untuk memenuhi undangan pernikahan atau perayaan tertentu yang tentunya dikenakan tarif untuk peyelenggara yang mengundangnya. Untuk satu kali pementasan biasanya dikenai tarif antara Rp. 1.500.000,00 – Rp. 2.000.000.00 yang dimulai dari pukul 08.30 dan berakhir pukul 17.00. Uang dari hasil pementasan tersebut biasanya dibagi rata untuk biaya pemeliharaan perlengkapan pentas seperti gamelan dan pakaian, sedangkan sisanya untuk makan bersama seluruh anggota paguyuban Sedyo Rukun. Jarang sekali yang terlibat dalam paguyuban tersebut meminta honor dari hasil mereka pentas, bagi mereka selama mereka masih dalam satu desa mereka adalah keluarga, dan tujuan mereka pentaspun bukan sebagai mata pencaharian tetapi sebagai bentuk kesadaran mereka untuk senantiasa menjaga eksistensi kesenian kuda lumping sebagai kesenian tradisional yang harus dilestarikan dan memperkenalkan ke luar desa mereka. Kesenian kuda lumping (jaranan) Sedyo Rukun yang tadinya hanya digemari oleh kalangan masyarakat bawahpun seiring dengan perkembangannya mulai digemari dan dianggap oleh seluruh kalangan lapisan masyarakat dari anak-anak sampai orang dewasa, dari kalangan orang bekerja sebagai petani, buruh, ibu rumah tangga dan pedagang sampai kalangan pegawai dan pejabatpun turut serta menikmati tontonan merakyat ini yang biasanya dipentaskan atau dipertunjukkan pada hari-hari libur. Sehingga dengan begitu, sangatlah mudah untuk mendorong masyarakat menyempatkan menonton, sehingga tidak terlihat kelas antara golongan masyarakat yaitu apakah dia seorang petani atau pegawai karena semua membaur menjadi satu. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari wujud kreatifitas dan kerja sama yang dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat desa Ngasem dalam paguyuban kuda lumping Sedyo Rukun untuk menarik perhatian masyarakat agar kesenian tersebut menjadi kesenian yang  menyenangkan.
Kesenian kuda lumping Sedyo Rukun juga tidak terlepas dari unsur-unsur nilai agama islam yang terkandung didalamnya. Ketika para penari jaranan mulai menari sesuai dengan iringan lagu gamelan dengan gerak tari yang enerjik, mereka akan diiringi oleh nyanyian-nyanyian yang dinyanyikan oleh seorang sinden perempuan maupun laki-laki berupa lagu-lagu jawa dan lagu-lagu yang syairnya bernuansa lagu Sholawatan. Sampai biasanya akan diikuti hal-hal aneh seperti para penari yang mulai kesurupan atau Ndadi (trance) sebagai akhir dari prosesi penampilan tari kuda lumping. Saat para penari tersebut mulai kesurupan, untuk memulihkan kesadarannyapun akan disembuhkan oleh seorang dukun. Dukun tersebut dalam memulihkan kesadaran penari yang kesurupan, biasanya menggunakan media perantara seperti kemenyan, pecut, bunga tujuh rupa atau sesuai permintaan si penari yang kesurupan. Unsur-unsur islam dari kesenian kuda lumping tersebut adalah sebagai akibat dari akulturasi kebudayaan. Sehingga didalamnya terkandung makna-makna islami sebagai pesan yang dikomunikasikan melalui bentuk keindahan sebuah kesenian tradisional. Wujud tuhan tidak akan mampu dibuktikan oleh kreasi berfikir akal melainkan ada pada rasa manusia sebagai ekspresi ruh manusia. Ekspresi ruh ini memandang keindahan yang ada pada alam, hidup dan manusia yang menghantar kita menuju pertemuan yang sempurna antara kebenaran dan keindahan.
Pada kesenian kuda lumping (Jaranan) Sedyo Rukun juga ditampilkan tidak hanya suatu bentuk kreasi kesenian semata, tetapi ada suatu wujud nilai-nilai yang terkandung di dalam struktur masyarakat jawa yaitu nilai kebersamaan, nilai solidaritas dan nilai kerukunan (rukun). Nilai kebersamaan terwujud dengan adanya rasa keinginan untuk bersama-sama membangkitkan kembali semangat dan eksistensi kebudayaan kesenian kuda lumping yang semakin tergerus oleh pesatnya perkembangan jaman, adanya keinginan bahwa kesenian kuda lumping tidak boleh punah walaupun sudah banyak tokoh pelopornya yang sudah banyak meninggal. Nilai solidaritas terwujud dari rasa solidaritas yang tinggi tanpa memandang golongan maupun jabatan untuk senantiasa menjaga eksistensi kesenian kuda lumping. Nilai kerukunan terwujud dari banyak kalangan yang tidak hanya kalangan masyarakat bawah yang menyaksikan kesenian tradisonal tersebut yang merupakan kesenian merakyat. Dari berbagai golongan pekerjaan dan jabatan membaur menjadi satu menyaksikan tontonan yang merakyat tersebut yang semakin hari semakin jarang dijumpai.
Kesenian kuda lumping (jaranan) Sedyo Rukun yang dahulu kala menjadi suatu bentuk kesenian tradisonal yang sakral, dan digemari oleh kalangan masyarakat kelas bawah, seiring dengan perkembangan jaman berubah menjadi suatu bentuk kesenian tradisional yang merakyat dan dianggap dan digemari oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali dan mampu hadir dalam bentuk kesenian yang menyenangkan semua lapisan masyarakat serta laku dijual dalam bentuk hiburan. Selain itu ada makna sebagaimana ajaran atau moral agama islam seperti halnya lagu-lagu jawa yang dinyanyikan dengan syair-syair yang berbentuk Sholawatan. Kesenian kuda lumping (Jaranan) Sedyo Rukun juga ditampilkan tidak hanya suatu bentuk  kreasi kesenian semata, tetapi ada suatu wujud nilai-nilai yang terkandung di dalam struktur masyarakat jawa yaitu nilai kebersamaan, nilai solidaritas dan nilai kerukunan (rukun).
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat.1994.Kebudayaan Jawa.Jakarta:Balai Pustaka.
Jurnal komunitas sosiologi dan antropologi “budaya kekerasaan dalam persperktif nilai-nilai dan etika masyarakat jawa” Nugroho Trisno Brata.
https://gdeandip.wordpress.com/2013/03/06/antropologi-simbolik  (diunduh pada tanggal 19 April 2015 pukul 14.30)
http://etnobudaya.net/2008/04/01/konsep-kebudayaan-menurut-geertz (diunduh pada tanggal 19 April 2015 pukul 14.30 oleh Adi Prasetijo (rasetijo@gmail.com">prasetijo@gmail.com))
Artikel disusun untuk memenuhi tugas ujian akhir semester mata kuliah Struktur Masyarakat Jawa

di kutip dari :  http://blog.unnes.ac.id/anggraeni/2015/11/16/kesenian-kuda-lumping-jaranan-sedyo-rukun-dalam-nilai-nilai-budaya-jawa-dan-ajaran-islam/

Kamis, 09 Februari 2017

Pengertian Ilmu dakwah dan defenisinya




Written By Deny on Saturday, 7 December 2013 | 02:40



pengertian ilmu dakwah
secara entimologi dakwah adalah menyeru atau mengajak manusia untuk melakukan kebaikan dan menuruti petunjuk Al-quran dan hadist. Mennyeru berbuat kebaikan dan melarang perbuatan mungkar yang dilarang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya agar manusia mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.

Sedangkan Ilmu dakwah adalah suatu ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyutujui atau melaksanakan suatu ideologi, agama, pendapat atau persetujuan tertentu.

hukum berdakwah : ada sebagian ulama yang menyatakan hukum berdakwah adalh fardu kifayah, dan sebagian ulama lainnya mengatakan hukum berdakwah itu adalah fardu a'in. Hukum adalh Undang- undang Allah sebagaimana tercantum dalam Al-qur'an dan sunah rasul untuk setiap muslim.

hadist tentang Dakwah : salah satu hadist yang saya ambil tentang berdakwah adalah sebagai beruikut :
" sampaikanlah dariku walaupun satu ayat"
 dari hadist diatas Rasulullah SAW berpesan kepada kita agar menyampaikan kebaikan kepada orang lain walaupun hanya sepenggal kalimat yang mengajak kepada kebaikan sesuai dengan Al-quran dan Hadist.

ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang dakwah dan perintah dakwah diantaranya sebagai berikut:
an-nahl ayat 125
ali-imran ayat 104
ali imran ayat 110
al-ahzab ayat 21

maaf saya tidak bisa menampilkan ayat tersebut lansung di blog saya ini, saudara bisa membuka  di Al-Qur'an sesuai dengan surah dan ayat yang telah di sebutkan diatas.

Pendekatan Dakwah

1. Teoritis
memahami dakwah secara teoritis sebagai keilmuan, yang berarti dakwah merupakan ilmu pengetahuan sebagaimana ilmu lain.

2. Praktis
memahami dakwah secara praktis sebagai suatu tindakan dan aksi untuk dikemmbangkan

Sinonim kata dakwah
  1. tabligh
  2. Al-a'mru bil ma'ruf
  3. annahi al- munkar
  4. an-nashiha
  5. khitabah (khutbah)
  6. ma'uzah
  7. Al-irsyad
  8. ab'ayah
  9. tabsyir
  10. tazkirah
  11. idzar
  12. aljihad

macam-macam dakwah

 1. dakwah bil-alisan (lisan)
maksudnya adalah dakwah yang disampaikan secara lisan, contohnya : pidato, khutbah, ceramah, dll
2. dakwah bil-alhal (perbuatan)
maksudnya adalah dakwah dengan sikap dan tingkah laku kita yang bisa menjadi contoh kepada orang banyak yang tentunya sikap dan perbuatan kita itu adalah perbuatan yang baik , perbuatan yang diridhai Allah SWT, perbuatan yang sesuai dengan sunah rasul.
3 .dakwah bil-Al-qolam (tulisan)
maksudnya adalah yang berupa tulisan yang menyeru kebaikan dan mengajak untuk meninggalkan kemungkaran baik tulisan kita berupa karya tulis, buku, majalah, maupun di blog.

Elemen- elemen dakwah
  1. da'i    >> pendakwah
  2. mad'u >> audien(objek dakwah)
  3. mtode >> cara menyampaikan
  4. materi >> bahan-bahan
  5. media >> alat-alat
  6. tujuan
Metode dakwah dalam Alqur'an
  1. dakwah bil-alhikmah
  2. mautazil hasanah (memberi nasehat yang baik)
  3. mujadilah
Tujuan Dakwah:
  1. mengubah pandangan hidup
  2. mengeluarkan manusia dari gelap gulita menuju terang benderang (surah ibrahim ayat 1)
  3. mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup didunia dan akhirat yang diridhai oleh Allah
Objek ilmu dakwah


1.Material
objek material, sebagaimana ilmu-ilmu sejenis lainnya adalah tentang tingkah laku manusia
2. Objek formalnya
usaha manusia lain dengan ajaran islam agar menerima , meyakini dan mengamalkan ajaran islam bahkan memperjuangkannya.

Ruang lingkup ilmu dakwah adalah Manusia dengan segala sikap dan tingkah lakunya yang berkaitan dengan aktifitas dakwah.

Metode Ilmu dakwah:
1. Metode Deduktif adalah setiap uraian dakwah disisi Al-qur'an, kemudian dijabarkan lagi kedalam hadist, kemudian ilmu lainnya.
2. metode abstraksi
merupakan perpaduan antara metode deduktif (logika induktif ) atau pengamatan terhadap kenyataan secara bersamaan.
3. metode komparatif
mengemukakan persamaan dan perbedaan atau satu sama lain.
  • ilmu komunikasi
  • ilmu retorika
  • ilmu pendidikan
4. Metode historis
yakni uraian dakwah dijelaskan dan penyelidikannya pada masa permulaan hingga masa perkembangannya.

sejarah dan perkembangan dan pertumbuhan ilmu dakwah telah dimulai sejak abad ke-10 masehi, yang dirintis oleh ibnu nubattah dan diteruskan oleh para ulama pengkaji dakwah dengan berbagai karyanya dibidang dakwah.
Perkembangan Ilmu dakwah mengalami kemajuan pesat pada awal abad ke-20 masehi dimana pertumbuhan ilmu dakwah sudah mulai dikaji sesuia dengan perkembangan dinamika keilmuan. Pada periode ini ilmu dakwah sudah mulai dikaji secara spesialisasi dan pembidangan ilmu. seperti metode dakwah, psikologi dakwah manajemen dakwah , filsafat dan komunikasi dakwah.

Kajaian Ilmu dakwah di indonesia
secara akademisi, kajian mengenai ilmu dakwah di indonesia telah dimulai sejak tahun 1950, dirintis oleh syekh ali mahfuz sejak adanya perguruan tinggi agama islam kemudian dilanjutkan dengan dibukanya jurusan dakwah pada fakultas Ushuluddin PTAIN (IAIN) pada tahun 1960. dan mulai pada tahun 1970 jurusan dakwah berubah menjadi fakultas dakwah dengan jurusan penerangan dan penyiaran agama islam, kemudian pada tahun 1995 fakultas dakwah membuka jurusan komunikasi dan penyiaran islam (KPI), PMI, dan MD.

Metode pendekatan Ilmu dakwah.
  1. Pendekatan educatif (pendidikan)
  2. pendekatan sosiologis
  3. pendekatan psikologis
  4. pendekatan historis
  5. pendejatan komunikasi, dll, sesuai situasi dan kondisis
Eksistensi dan Objek Ilmu dakwah
setiap Ilmu pengetahuan mempunyai objek studi  adapun syaratnya :
1. Objektif
telah memiliki objek dan study dan diterangkan secara objektif.
2.Universal
merupakan pengetahuan dakwah yang telah diketahui kebenarannya secara umum oleh masyarakat dan dapat terbuka dan teruji oleh setiap orang.
3.Metodik
telah menggunakan metode yang tepat dalam memahami objek studinya.
4.sitematik
pengetahuan dakwah itu telah teersusun secara meyeluruh yang bagian-bagiannya memiliki korelasi

Dikutip dari:  http://eyotakeyboard.blogspot.co.id/2013/12/pengertian-ilmu-dakwah-dan-defenisinya.html

Pengertian Dan Tujuan Dakwah


Pengertian dan tujuan dakwah - Perkataan dakwah sering kali kita dengar dalam kehidupan sehari hari. Kata dakwah sering kali dianggap bahwa hal itu hanya layak disampaikan oleh golongan tertentu saja seperti alim ulama, ustadz, ustadzah, malah yang mempunyai sijil pengikhtirafan saja yang layak untuk berdakwah. Masyarakat masih beranggapan berdakwah ini hanya layak buat ilmuwan atau cendiakawan Islam saja. Dakwah sebagai satu program (barnamij) yang lengkap, yang kesemua peringkatnya mengandungi semua ilmu pengetahuan yang menjadi satu keperluan kepada manusia bagi menjelaskan tujuan dan matlamat hidup dan bagi menyingkap panduan jalan yang menjadi petunjuk kepada mereka.

Pengertian dakwah

Pengertian Dakwah dalam islam merupakan suatu tindakan untuk menyeru, mengajak, memanggil umat manusia untuk beriman dan taat kepada Allah SWT serta kembali kepada suatu ajaran yang benar menurut syariat islam. Dakwah juga diartikan sebagai suatu usaha untuk membawa orang lain kepada agama Islam, supaya mengikut petunjuk agama ini, melaksanakan segala ketetapannya di muka bumi ini, mengkhususkan segala bentuk penghambaan diri, permohonan dan taat kepada Allah sahaja, melepaskan diri dari segala kongkongan yang bukan daripada
Allah (taghut) yang terpaksa dipatuhi, memberi hak kepada orang lain yang ditentukan hak oleh Allah, menyeru kepada kebaikan dan mencegah segala kemungkaran, dan bejihad pada jalan-Nya.

Dakwah Islamiah itu meruapakan suatu gerakan yang membawa atau mengubah masyarakat daripada keadaan kekufuran kepada keadaan keimanan, daripada keadaan kegelapan kepada keadaan cahaya dan daripada keadaan sempit kepada keadaan lapang, di dunia dan di akhirat. Jadi dapat di simpulkan bahwa dakwah itu merupakan salah satu usaha seseorang atau berkumpulan untuk menyeru manusia dengan menggunakan beberapa pendekatan tertentu untuk membawa manusia kepada keridhaan Allah SWT.

Tujuan dakwah

Tujuan dakwah adalah mengubah pandangan hidup manusia bahawa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara kerana yang berkuasa ke atas segalanya adalah Allah SWT. Berdakwah penting dalam menyebarkan agama Islam kepada bukan hanya pada umat Islam, tetapi juga kepada mereka yang masih tercari-cari makna sebenar kehidupan ini.Tanpa dakwah, Islam tidak akan berkembang dan yang tinggal hanya Islam keturunan.

Dakwah merupakan suatu hal yang sangat penting dalam mengembalikan manusia kepada Allah SWT yang satu, TIADA yang lain selain Allah SWT. Mengajak manusia kepada kebaikkan dan mencegah manusia daripada melakukan kemungkaran adalah satu perkara wajib kita lakukan bagi setiap umat Islam. Apabila melihat kemungkaran berlaku di depan mata tegurlah dengan cara yang berhemah dan bersesuaian.Walau ilmu yang sedikit itu disampaikan, tetapi selagi ilmu yang sedikit itu disampaikan dapat memberikan manfaat kepada yang lain, maka ilmu yang ada itu tidak akan basi.Apalah guna ilmu yang sedikit itu jika tidak disampaikan, maka sia-sia dan tidak bergunalah ilmu itu. 
 
Dikutip dari: http://seputarpendidikan003.blogspot.co.id/2015/07/pengertian-dan-tujuan-dakwah.html 

Dakwah



Dakwah (Arab: دعوة‎, da‘wah; "ajakan") adalah kegiatan yang bersifat menyeru, mengajak dan memanggil orang untuk beriman dan taat kepada Allah sesuai dengan garis aqidah, syari'at dan akhlak Islam. Kata dakwah merupakan masdar (kata benda) dari kata kerja da'a yad'u yang berarti panggilan, seruan atau ajakan.
Kata dakwah sering dirangkaikan dengan kata "Ilmu" dan kata "Islam", sehingga menjadi "Ilmu dakwah" dan Dakwah Islam" atau ad-dakwah al-Islamiyah.

Ilmu dakwah
Ilmu dakwah adalah suatu ilmu yang berisi cara-cara dan tuntunan untuk menarik perhatian orang lain supaya menganut, mengikuti, menyetujui atau melaksanakan suatu ideologi, agama, pendapat atau pekerjaan tertentu. Orang yang menyampaikan dakwah disebut "da'i" sedangkan yang menjadi objek dakwah disebut "mad'u". Setiap Muslim yang menjalankan fungsi dakwah Islam adalah "da'i".
Tujuan utama dakwah
!Artikel utama untuk bagian ini adalah: As-Sabiqun al-Awwalun
Tujuan utama dakwah ialah mewujudkan kebahagiaan dan kesejahteraan hidup di dunia dan di akhirat yang diridai oleh Allah. Nabi Muhammad S.A.Wmencontohkan dakwah kepada umatnya dengan berbagai cara melalui lisan, tulisan dan perbuatan. Dimulai dari istrinya, keluarganya, dan teman-teman karibnya hingga raja-raja yang berkuasa pada saat itu. Di antara raja-raja yang mendapat surat atau risalah nabi S.A.Wadalah kaisar Heraklius dari Byzantium, Mukaukis dari Mesir, Kisra dari Persia (Iran) dan Raja Najasyi dari Habasyah (Ethiopia).
Fiqhud-dakwah
Ilmu yang memahami aspek hukum dan tatacara yang berkaitan dengan dakwah, sehingga para muballigh bukan saja paham tentang kebenaran Islam akan tetapi mereka juga didukung oleh kemampuan yang baik dalam menyampaikan Risalah al Islamiyah.
Dakwah fardiah
Dakwah Fardiah merupakan metode dakwah yang dilakukan seseorang kepada orang lain (satu orang) atau kepada beberapa orang dalam jumlah yang kecil dan terbatas. Biasanya dakwah fardiah terjadi tanpa persiapan yang matang dan tersusun secara tertib. Termasuk kategori dakwah seperti ini adalah menasihati teman sekerja, teguran, anjuran memberi contoh. Termasuk dalam hal ini pada saat mengunjungi orang sakit, pada waktu ada acara tahniah (ucapan selamat), dan pada waktu upacara kelahiran (tasmiyah).
Dakwah ammah
Dakwah Ammah merupakan jenis dakwah yang dilakukan oleh seseorang dengan media lisan yang ditujukan kepada orang banyak dengan maksud menanamkan pengaruh kepada mereka. Media yang dipakai biasanya berbentuk khotbah (pidato). Dakwah Ammah ini kalau ditinjau dari segi subjeknya, ada yang dilakukan oleh perorangan dan ada yang dilakukan oleh organisasi tertentu yang berkecimpung dalam soal-soal dakwah.
Dakwah bil-lisan
Dakwah jenis ini adalah penyampaian informasi atau pesan dakwah melalui lisan (ceramah atau komunikasi langsung antara subjek dan objek dakwah). dakwah jenis ini akan menjadi efektif bila: disampaikan berkaitan dengan hari ibadah seperti khutbah Jumat atau khutbah hari Raya, kajian yang disampaikan menyangkut ibadah praktis, konteks sajian terprogram, disampaikan dengan metode dialog dengan hadirin.
Dakwah bil-Haal
Dakwah bil al-hal adalah dakwah yang mengedepankan perbuatan nyata. Hal ini dimaksudkan agar si penerima dakwah (al-Mad'ulah) mengikuti jejak dan
hal ikhwal si Da'i (juru dakwah). Dakwah jenis ini mempunyai pengaruh yang besar pada diri penerima dakwah.
Pada saat pertama kali rasulullah S.A.Wtiba di kota Madinah, dia mencontohkan dakwah bil-haal ini dengan mendirikan Masjid Quba, dan mempersatukan kaum Anshor dan kaum Muhajirin dalam ikatan ukhuwah Islamiyah.
Dakwah bit-tadwin
Memasuki zaman global seperti saat sekarang ini, pola dakwah bit at-tadwin (dakwah melalui tulisan) baik dengan menerbitkan kitab-kitab, majalah, internet, koran, dan tulisan-tulisan yang mengandung pesan dakwah sangat penting dan efektif.
Keuntungan lain dari dakwah model ini tidak menjadi musnah meskipun sang dai, atau penulisnya sudah wafat. Menyangkut dakwah bit-Tadwim ini rasulullah S.A.Wbersabda, "Sesungguhnya tinta para ulama adalah lebih baik dari darahnya para syuhada".
Dakwah bil hikmah
Dakwah bil hikmah yakni menyampaikan dakwah dengan cara yang arif bijaksana, yaitu melakukan pendekatan sedemikian rupa sehingga pihak objek dakwah mampu melaksanakan dakwah atas kemauannya sendiri, tidak merasa ada paksaan, tekanan maupun konflik. Dengan kata lain dakwah bi al-hikmah merupakan suatu metode pendekatan komunikasi dakwah yang dilakukan atas dasar persuasif.
Dalam kitab al-Hikmah fi ad-Dakwah Ilallah Ta'ala oleh Said bin Ali bin Wahif al-Qathani diuraikan lebih jelas tentang pengertian al-Hikmah, antara lain Menurut bahasa:
  • Adil, ilmu, sabar, kenabian, Al-Qur'an dan Injil
  • Memperbaiki (membuat manjadi lebih baik atau pas) dan terhindar dari kerusakan
  • Ungkapan untuk mengetahui sesuatu yang utama dengan ilmu yang utama
  • Obyek kebenaran (al-haq) yang didapat melalui ilmu dan akal
  • Pengetahuan atau ma'rifat.
Menurut istilah Syar'i:
  • Valid dalam perkataan dan perbuatan, mengetahui yang benar dan mengamalkannya, wara' dalam dinullah, meletakkan sesuatu pada tempatnya dan menjawab dengan tegas dan tepat.

Treatment

Tag: skenario
Naskah yang disebut treatment ini lebih berkembang daripada step-outline. Sudah lengkap dengan action pokok pelaku. Boleh dikatakan ini adalah kerangka lengkap skenario. Hanya tinggal menambah pemanis disana-sini dan dialog, maka sudah menjadi skenario.
Pada penulisan treatment harus pakai nomor. Yakni nomor kelompok adegan atau adegan-adegan disuatu tempat. Maka itu tiap nomor disertakan keterangan tempat maupun waktu. Uraian treatment berisi:
  1. Menggambarkan “kerangka skenario” lengkap tapi padat.
  2. Penuturan sudah mengacu pada urutan Tiga babak dan penataan dramatik.
  3. Uraiannya harus ringkas, komunikatif dan efektif, supaya tidak terlalu tebal.
  4. Nama orang dan tempat sudah fix, sebagaimana yang akan tampil dalam skenario.
Dengan pembuatan treatment, kita sudah bisa melakukan pemendekan atau pengembangan uraian sesuai dengan tuntutan cerita dan tuntutan penataan dramatik. Karena dengan dialognya yang panjang lebar dan sudah susah payah kita ciptakan, sulit melakukan perubahan dan juga kita merasa enggan.
Pada saat menulis treatment kita dengan leluasa merencanakan aksi pelaku yang membuat adegan menjadi betul-betul hidup, realistik dan menunjang kebutuhan cerita/dramatik.
Contoh Treatment:

JALAN SEPANJANG KENANGAN

By Eddie Cahyono & Bagus Sumartono
OPENING TEASE INT. KAMAR SLAMET-SULASTRI. NIGHTSlamet dan Sulastri sedang tiduran. Slamet tidak bisa tidur. Susi sedang membaca majalah. Slamet bangun dari tidur dan bertanya apa susi tidak pengen karena sudah satu minggu tidak melakukan hubungan intim. Susi malah pengen jalan-jalan dan malam ini pengen dibelikan gudeg. Dengan malas slamet bangun dari tempat tidur.
ACT.1 NGIDAM? NGIDAM??? NGIDAM!!!
EXT. EVERYWHERE. DAYPengenalan Susi oleh Slamet bahwa susi sedang ngidam.
EXT. JALANAN 1. DAYSlamet mengayuh becak. Susi duduk didepan meminta untuk turun. Susi berjalan menuju kios kemudian beli majalah dan permen. Susi  duduk diikuti Slamet. Susi membaca majalah dan dugaannya ternyata benar bahwa dia harus berjalan-jalan ke Mall, Malioboro, Kraton, dan Alun-alun Selatan untuk mengenang masa-masa pacaran mereka.
EXT. EVERYWHERE. DAYSusi mengenalkan Slamet suaminya, seorang pegawai negeri.
EXT. JALANAN 2. DAYBan samping becak bocor. Susi ngomel karena Slamet tidak percaya saat Susi mengingatkan untuk hati-hati. Slamet memegang-bannya yang bocor. Melihat yang dilakukan Slamet, makin sewot dan bilang pada slamet bahwa sudah tau bannya bocor tapi masih dipegang-pegang aja. Susi menyuruh slamet untuk menambal ban.
EXT. TAMBAL BAN. DAYDengan sigap seorang tukang tambal ban berkepala botak, melepas ban luar. Slamet duduk sambil minum, disebelahnya Susi tampak memperhatikan Tukang tambal ban. Tukang tambal ban tampak melihat Susi memperhatikan dirinya. Mereka tampak saling berpandangan. Susi berbisik pada Slamet yang sedang minum. Slamet memuntahkan minuman karena kaget. Slamet mendekati Tukang tambal ban. Susi melihat Tukang tambal ban tampak menggeleng. Slamet melihat Susi kemudian menggeleng. Susi tampak kecewa. Slamet berbicara lagi dengan Tukang tambal ban. Sekarang Slamet yang kelihatan dongkol sementara Tukang tambal ban cengar-cengir. Tukang tambal ban dan Slamet menoleh dengan kearah Susi. Akhirnya, sementara tukang tambal ban dielus-elus kepalanya oleh Susi sambil makan permen lolipop, Slamet menambal ban.
EXT. DEPAN MALL AMBARUKMO. DAYSlamet menghentikan becaknya didepan Mall. Susi bertanya kenapa tidak masuk? Slamet tampak ragu-ragu. Susi menegaskan bukankah dulu Slamet suka mengantar kesini untuk jalan-jalan? Slamet mengiyakan tetapi apa yang pernah mereka lalukan adalah suatu pemborosan. Susi tampak ngambek.
EXT. SAMPING MALL AMBARUKMO. DAYSlamet dan Susi duduk di becak. Slamet tampak mengagumi mall yang besar. Susi masih ngambek dan beralasan bahwa di ke mall karena ingin beli es teller. Slamet menggoda Susi, sebenarnya yang diinginkan Susi es teller atau mau ketemu Supervisor es teller. Mendengar Supervisor es teller Susi marah kepada Slamet.
ACT 2. SABAR YA MET!
EXT. EVERYWHERE. DAYPernyataan Susi tentang ngidam, yang membuatnya jadi sensitif setelah Slamet menyinggung masalah Supervisor es teller.
EXT. TOKO BUNGA. DAYSlamet membujuk Susi agar tidak marah lagi dengan membelikan Susi bunga. Awalnya Susi tidak mau tapi kemudian menerima bunga pemberian Slamet. Sementara itu HP Slamet berbunyi.
EXT. EVERYWHERE. DAYPernyataan Slamet tentang kesabaran seorang suami. Slamet juga merasa beruntung bisa mendapatkan Susi, karena sebelum Susi menikah dengannya, Susi tunangan dengan seorang Supervisor es teller.
EXT. JALAN MENUJU MALIOBORO. DAYSlamet menggenjot becaknya, kemudian berhenti dan menuntun becaknya, akhirnya berhenti. Slamet minum karena kehausan. Sementara Susi masih duduk di dalam becak.
EXT. JALAN MALIOBORO. DAYSlamet mengayuh becaknya.
EXT. KRATON NGAYOGYAKARTA. DAYSlamet dan Susi sedang bayar tiket masuk. Hp Slamet berbunyi. Slamet mematikan HP-nya. Susi bertanya kepada Slamet tetapi Slamet tidak menjawab tapi malah menyuruh masuk. Susi tidak senang karena pertanyaannya tidak dijawab.
INT. KRATON NGAYOGYAKARTA. DAYSlamet melihat Jam di HP-nya. Slamet memanggil Susi dengan lirih. Susi tampak menyembah foto raja Mataram. Slamet memanggil lagi. Slamet mengajak Susi, habis dari Kraton mereka ke Pasar Ngasem karena Slamet harus beli kroto, makanan burung. Susi tampak kesal karena yang dipirkan Slamet hanya burung saja. Tiba-tiba Hp Slamet berbunyi. Slamet hanya melihat Hp-nya. Susi merebut Hp Slamet. Susi terkejut karena yang telpon adalah Pak Lurah, bosnya Slamet. Slamet tampak bingung.
EXT. JALAN KELUAR KRATON NGAYOGYAKARTA. DAYSusi berjalan sambil ngomel. Slamet mengikuti dari belakang. Susi khawatir kalo Slamet dipecat. Susi menanyakan kenapa Slamet tidak ijin dulu, kenapa harus bolos? Slamet membela diri karena permintaan Susi harus dituruti dan semua serba mendadak.
EXT. PARKIRAN KRATON NGAYOGYAKARTA. DAYSusi berjalan masih ngomel, diikuti Slamet dari belakang. Susi berharap kalo ada apa-apa Slamet bisa jujur. Susi ingat dulu Slamet waktu pacaran tidak ada yang disembunyikan. Slamet hanya mendengarkan Susi.
ACT 3. JUJUR MET! SUS???
EXT. EVERYWHERE. DAYPernyataan Susi tentang hubungan suami-isteri harus ada keterbukaan.
EXT. WARUNG MAKAN. DAYSusi dan Slamet sedang makan Bakso. Slamet memperatikan Susi makannya tidak berselera. Susi memesan es teller. Slamet heran karena minuman Susi tadi belum dihabiskan tetapi Susi sudah pesan lagi. Slamet menyuruh Minuman tadi agar dihabiskan terlebih dahulu. Susi tetap ngotot pengen es teller. Slamet menanyakan alasannya. Susi yang sensitif  menuduh Slamet mau mempermasalahkan Supervisor es teller. Slamet yang semula tidak bermaksud mempermasalahkan justru terpancing. Akhirnya mereka berdua memutuskan pergi ke rumah Supervisor es teller untuk membuktikan bahwa Susi tidak ada hubungan apa-apa dengan Supervisor es teller.
EXT. EVERYWHERE. DAYPernyataan Slamet tentang kejujuran pasangan suami isteri. Menyuruh orang jujur memang gampang tapi menyuruh jujur sama diri sendiri?
EXT. JALAN MENUJU RUMAH SUPERVISOR. DAYSlamet mengayuh becaknya.
EXT. JALAN DEPAN RUMAH SUPERVISOR. DAYSlamet masih mengayuh becak ketika Susi minta berhenti. Slamet bertanya kenapa harus berhenti? Apakah Susi takut? Susi menjawab dengan ketus bahwa dia tidak takut. Becak berhenti di depan rumah Supervisor. Slamet justru tampak ragu-ragu. Slamet meminta Susi menghentikan langkahnya. Susi balik bertanya kenapa? Ahirnya Susi memasuki halaman Rumah Supervisor diikuti Slamet. Susi mengtuk pintu tetapi tidak ada jawaban. Susi mengetuk pintu masih tiadak ada jawaban. Slamet menjadi tidak Sabar dan menyurh untuk pergi saja. Susi justru bertanya kenapa? Apakah Slamet takut? Seteleh mengetuk pintu lagi dan tidak ada jawaban Susi pergi menuju becak diikuti Slamet. Slamet kemudian bertanya apakah bisa pergi ke pasar burung sekarang? Susi tidak menjawab. Slamet menegaskan bahwa  dia harus beli makanan burung karena hanya dia yang mungurus burungnya. Susi hanya bisa menjawab, Terserah!!!
EXT. PARKIRAN NGASEM. DAYSlamet memarkir becaknya kemudian mengangkat bagian belakang becak agar Susi bisa turun. Karena Susi tidak kunjung turun Slamet menyurh Susi untuk turun, tetapi Susi tidak mau karena dia tidak mau ikut. Slamet tampak menahan emosi kemudian berjalan ke depan. Slamet mempertanyakan Susi kenapa sekarang menjadi rewel padahal dulu waktu pacaran Susi tidak pernah rewel. Susi membantah ucapan Slamet begitu juga Slamet mempertahankan pendapatnya. Slamet mengatakan bahwa dia menikahi Susi karena Susi tidak pernah rewel ato neko-neko. Slamet juga bilang dulu Susi juga sering nganterin beli makanan burung kenapa sekarang tidak mau? Akhirnya Slamet mempertanyakan alasan Susi menikahi dirinya, kenapa tiba-tiba Susi mau dengan dirinya. Apa karena putus dengan tunangan Si Supervisor Susi terpasa mau dengan dirinya. Setelah puas meluapkan emosinya Slamet meninggalkan Susi sendiri.
ACT 4. KENANGLAH!
EXT. NGASEM. DAYSlamet membeli makanan burung. Slamet memandang sepasang burung yang sedang berbermain dan tampak rukun. Seorang penjual menngagetkan Slamet. Penjual itu menyerahkan kantong kertas dan menerima uang dari Slamet. Slamet memandang sepasang burung itu kemudian berjalan menjauh.
EXT. PARKIRAN NGASEM. DAYSlamet celingak-clinguk mencari Susi. Slamet bertanya pada seorang tukang parkir apakah melihat seorang wanita hamil. Tukang parkir menjawab kalo wanita itu pergi ke arah sana. Slamet tampak panik kemudian bergegas menaiki becaknya.
EXT. JALAN MENUJU ALUN-ALUN. DAYSlamet celingukan dengan gelisah mencri Susi sambil mengayuh becaknya.
EXT. ALUN-ALUN SELATAN. DAYSlamet masih celingukan sampai akhirnya, pandangan Slamet tertuju pada seorang wanita yang sedang berjalan menju tengah Alun-alun.
EXT. DEKAT RINGIN KURUNG. DAYSusi berjalan pelan. Matanya tertutu menuju dua buah ringin kurung. Susi masih terus berjalan sampai akhirnya Susi kaget ketika tangannya menyentuh sesorang. Susi membuka kain matanya dan kaget melihat Slamet. Slamet merasa bersalah pada Susi. Susi terisak melihat Slamet. Mereka hanya saling berpandangan.
EXT. DEKAT RINGIN KURUNG. NIGHTSusi dan Slamet duduk di becak mereka merasa bersyukur.
CLOSING
EXT. PLENGKUNG GADING. NIGHT
Susi dan Slamet melintas di plengkung Gading. Susi mengajak Slamet kapan-kapan jalan-jalan lagi. Slamet mau asal Susi berjanji tidak akan bertengkar lagi, tapi Susi dengan manja menjawab, Mboh aku ra janji!!! Wah Kamu kok ngono Suss!!!

sumber :  http://www.filmpelajar.com/tutorial/treatment

CONTOH SKENARIO FILM PENDEK (BERDURASI 10 MENIT)

TERNYATA HANYALAH REKAYASA
Galih : Kak Reksa -kakak senior-
Matthew : Davin -mahasiswa ospek-
Opit : Thomas -mahasiswa ospek-
Fani : Adit -penjual air-
Ruth : Tari -Penjual dasi-
Patricia : Dina -jin bola lampu-
Davin dan Thomas, tetangga kos-kosan, universitas sama pula, dan dulu adalah sahabat di SMA.
Suatu hari… saat mereka ospek Universitas Sukaribut… di suatu “tempat terpencil” (dalam hal ini, di dekat gudang sanggar pramuka), biasanya tempat ospek para mahasiswa baru, Thomas dan Davin, 2 mahasiswa baru, disuruh mencari jalan ke kampus (dalam hal ini SMA Cendana) dalam waktu 30 menit tanpa petunjuk arah (kompas, GPS) dalam rangka hukuman ospek, karena mereka terlambat.
Thomas, Davin : Pagi Kak!!!
Kak Reksa (nada tinggi) : Pagi. Kenapa kalian terlambat!!! Hayo ngaku!!!
Thomas, Davin : Bangun terlambat!!!
Kak Reksa : Kalian takut kan diospek, makanya sengaja terlambat!!!
Thomas, Davin : Nggak juga!!!
Kak Reksa : Oh, kalian udah sengaja terlambat, berani bilang “nggak takut”. Mau menantang???
Thomas, Davin : Nggak Kak!
Kak Reksa : Kalian memang siap menerima hukumannya ospek??? Hukumannya, kalian harus mencari jalan sampai di kampus kita dengan cara apa saja!!! Kuberi waktu 30 menit!!!
Thomas : -melongo-
Davin : Hmmm….
Kak Reksa (nada tinggi) : Mental itu harus dibina. Kami dulu begini juga, lebih parah malahan!!!
Davin, Thomas (memelas)… Uh…
Kak Reksa (tegas) : Coba saya uji, Skotjam minimal 15 kali dalam 10 detik!!!
Davin, Thomas (skotjam)
Kak Reksa : Alah… cemen… Katanya dulu anak fitness, masa skotjam 15x dalam 10 detik aja nggak bisa… mahasiswa macam apa!!!
Davin : Tapi, Kak (memelas)
Kak Reksa : Tak ada tapi-tapi an, dalam hitungan ke 3, kalian CARI jalan ke kampus !!! Ingat 30 menit!!! Lebih, lihat saja konsekuensinya!!!
Davin, Thomas (muka memelas dan ketakutan) : Ya, Kak!!!
Kak Reksa : 1, 2, 3!!! 30 MENIT!!! (teriak)
Thomas : Kompas tak ada, GPS tak ada!!!
Kak Reksa : Katanya kau dulu anak pramuka, pakailah cara yang diajarkan pas pramuka itu!!! (teriak)
Kak Reksa : Sekarang, jalan berpisah!!! Thomas, ke kanan!!! Davin, ke kiri!!!
Thomas, Davin : (mengangguk)
Mereka pun mulai berjalan, berbeda arah.
Saat awal perjalanan…
Thomas (berbicara sendiri) : Mentang-mentang aku dulu anak pramuka, gini ospeknya!!!
Davin (berbicara sendiri) : Gara-gara sering ke fitness, tau aja tuh kakak… disuruh skotjam 15x dalam 10 detik…
15 menit berlalu…
(latar : dekat TK Cendana Rumbai)
Thomas (berbicara sendiri) : Aduh… Haus nih…
Thomas (dalam hati) : Mana waktu tinggal 15 menit lagi…
Thomas terus berjalan… dan…tiba-tiba melihat ada bola lampu bekas…
Thomas (berbicara sendiri) : Ambil aja lah… siapa tahu…
Thomas pun menggosok-gosok bola lampu tersebut…
dan tiba-tiba… datang sesosok jin… (Dina, muncul dari belakang Thomas)
Dina (jin) : Terima kasih. Telah mengeluarkanku dari sini. Saya bebas… setelah puluhan tahun terperangkap di sini… Sekali lagi, terima kasih.
Thomas : (terkejut) Sama-sama.
Dina (jin) : Sebagai hadiahnya… Saya akan kabulkan tepat satu permintaanmu.
Dina (jin) : Baiklah, sekarang apa permintaanmu tersebut?
Thomas : Saya tersesat, dan ingin tahu jalan ke Universitas Sukaribut.
Dina (jin) : Baiklah. Saya beritahu petunjuknya. Lurus, nanti ada penjual dasi, tanya aja sama si penjual dasi tersebut.
Thomas : Apa hubungannya?
Dina (jin) : (pergi -jin tersebut tidak melayani pertanyaan tambahan, karena dianggap sebagai permintaan lain-)
Thomas (bingung, berbicara sendiri) : Kampus, dasi, kampus, dasi, kampus, dasi, apa hubungannya…
Thomas (masih berbicara sendiri, dengan bingung), Mungkin aja maksudnya…
Sementara itu… saat Thomas sedang dalam perjalanan menuju penjual dasi, Davin yang kehausan sudah duluan sampai di toko penjual dasi…
Percakapan antara Davin dan penjual dasi (Tari)
Davin : Kak, boleh nanya, lagi haus nih. Dimana warung terdekat untuk beli air minum? Yang gratis, soalnya nggak bawa uang. Katanya ada?
Tari (penjual dasi) : Warung terdekat? Lurus, terus pas tepat sebelum pertigaan, kan ada tempat olahraga (dalam hal ini GOR), nah di depannya ada orang jual air minum, gratis kok!
Davin : Oh, begitu.
Tari : Tapi, ada syaratnya… Beli dulu dasinya… Gratis kok!!!
Davin : (nada emosi) : Aneh, masa orang haus disuruh beli dasi?
Tari : Beli saja, gratis kok!
Davin (nada emosi) : Ah, sudahlah!
Davin tidak jadi membeli dasi, dan langsung pergi berjalan, dengan rasa lelah karena kehausan, mengikuti instruksi sang penjual dasi.
Beberapa saat kemudian… Sementara, waktu tinggal 10 menit… dan terus berjalan…
Sesampainya di tempat penjual air minum …
Davin : Om, aqua gelas 1!!!
Adit : Harganya 1500 dek!
Davin : Ha? Katanya gratis? Aku nggak bawa uang nih!
Adit : Siapa bilang?
Davin : Kata si penjual dasi disana!
Adit : Makanya itu, dia nawarin dasi gratis, disini, aqua cuma gratis untuk orang yang BERDASI!!!
Davin : (SIALLLLL!!!!!)
Davin pun bergumam…
Davin : Begitu toh, tak sia-sia si penjual dasi itu tawarin dasi… nih waktu tinggal 8 menit… mana kehausan lagi… balik lagi ke tempat tadi… jauh… cuma gara-gara dasi…
Davin (berbicara sendiri) : Nggak apa-apa lah kehausan, daripada diberi hukuman tambahan, waktu sedikit lagi, mending langsung aja cari-cari jalan ke sekolah…
Thomas pun, setelah mengalami hal yang sama dengan Davin, tiba-tiba bertemu dengan Davin, saat mencari jalan ke kampus.
Sementara : Waktu tinggal 3 menit lagi…
Davin : Waktu tinggal 3 menit lagi… gara-gara soal dasi, habis waktu kita!!!
Thomas : Iya nih, mana haus lagi!
Davin : Sama, aku juga haus!
Thomas : Bagaimana kalau cari tumpangan…
Davin : Jangan lagi… tanggung juga 3 menit…
Thomas : Iya nih… dan kita masih di sekitar-sekitar sini…
Davin dan Thomas pun kembali jalan berpisah…
beberapa saat kemudian, tiba – tiba… datang sesosok manusia dari belakang Thomas… dan ternyata ia adalah Kak Reksa…
Kak Reksa : TEEEEET!!!!! WAKTU HABIS…
Kak Reksa : mau konsekuensi yang lebih parah?
Thomas : Jangan, Kak!
Kak Reksa : Jangan, jangan, akui dulu, apa kesalahanmu?
Thomas : Terlambat, Kak!
Kak Reksa : Kok bisa? Anak pramuka tahu lah cara mencari jalan keluar!!!
Thomas : Sebenarnya bisa tadi kak, cuma gara-gara soal dasi… hilang waktu 10 menit…
Kak Reksa : Makanya turuti perintah orang! Kalau si penjual bilang “beli dasi, gratis”, beli aja… Hemat waktu 10 menit…
Thomas : Oh, kok kakak tau ada penjual dasi?
Kak Reksa : Penjual dasi, penjual air, itu semua teman kakak!!!
Davin pun datang…
Davin (nyeletuk) : Senior apa, sukanya bikin skenario, hukum nggak jelas!
Kak Reksa : (emosi) : DIAM!!! SAYA SEDANG BERBICARA DENGAN THOMAS.
Davin (takut) : Kak, maksudnya…
Kak Reksa (tambah emosi) : DIAM!!! MAU KAKAK HUKUM LEBIH PARAH???
Davin (gugup) : Nggak, Kak!
Kak Reksa : MAKANYA, JANGAN IKUT CAMPUR URUSAN ORANG LAIN!!!
Kak Reksa : INI MEMANG CUMA SKENARIO… DAMPAKNYA BUAT MENTAL KALIAN. MAU LIHAT CONTOH SKENARIO BESAR, YANG DAMPAKNYA KEPADA SELURUH RAKYAT INDONESIA???
Davin, Thomas : (bingung)
Saat pulang, sore harinya… di kamar kos Davin (kamar tidur di sanggar pramuka)… Davin dan Thomas berkumpul.
Davin pun membuka internet di HPnya, dan melihat berita mengenai penangkapan terduga teroris.
Davin : Aduh, teroris lagi, teroris lagi…
Thomas : Ah, itu cuma rekayasa
Davin : Rekayasa?
Thomas : Lihat aja, kan kemarin ada kasus korupsi besar?
Davin : Terus?
Thomas : Seolah hilang ditelan berita “terduga teroris”
Davin : Nggak juga. Kebetulan kali?
Thomas : Sebelumnya juga gitu. Coba aja perhatiin…
Davin : Hmm iya juga ya…
Tiba-tiba datang sesosok manusia… yang ternyata telah mengikuti mereka…
Kak Reksa : Itu dia contohnya, “terduga teroris”
Davin : Oh…
Kak Reksa : Jadi kalian mau dihukum tambahan…
Davin : Tapi yang tadi cuma skenario (rekayasa) Kak???
Kak Reksa : Memang… Sama kaya “terduga teroris” yang muncul cuma pas lagi ada kasus korupsi besar di pemerintah…
Thomas : Mungkin aja si “terduga teroris” dipelihara pemerintah, nanti pas ada korupsi besar, dimanfaatkan buat pengalihan isu…
Kak Reksa : Mungkin aja… Yang
Davin : Kalau mau mengalihkan isu ya… pakai hal yang bagus aja lah… misalnya tentang makanan, tempat bersejarah, dsb… berita cuplikan…
Kak Reksa : Benar juga…
Kak Reksa : Jadi, tujuan Kakak tadi menghukum kalian pakai cara yang aneh, adalah untuk memberi tahu kalian, secara tidak langsung, bahwa negara kita ini sudah penuh dengan rekayasa, dan skenario busuk…
Davin, Thomas : Iya juga ya…
Kak Reksa, Davin, Thomas (berbarengan) : Alangkah lucunya negeri ini…
TAMAT

sumber :  https://rineksag.wordpress.com/2015/04/17/contoh-skenario-film-pendek-berdurasi-10-menit/